Iran mengeluarkan ancaman keras terhadap Israel dan Amerika Serikat setelah serangan drone dan rudal yang diarahkan ke Israel pada Minggu, 14 April 2024.
Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, menyatakan bahwa jika Israel membalas serangan tersebut, Iran akan memberikan respons yang jauh lebih besar. Ia juga mengingatkan Amerika Serikat untuk tidak mendukung tindakan militer Israel, dengan ancaman bahwa pangkalan-pangkalan militer AS akan menjadi target jika dukungan tersebut terjadi. Dikutip dari Okezone(15/04)
Komandan Korps Garda Revolusi Islam, Hossein Salami, juga memberikan peringatan serupa, menyatakan bahwa Iran akan membalas setiap serangan Israel terhadap kepentingan, pejabat, atau warga negaranya.
Serangan Iran tersebut merupakan respons atas serangan udara baru-baru ini oleh Israel terhadap kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Lebih dari 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik dilaporkan diluncurkan oleh Iran ke arah Israel dalam serangan tersebut.
Serangan ini menandai pertama kalinya Iran secara langsung menyerang wilayah Israel, meningkatkan potensi konflik yang berbahaya di wilayah tersebut. Kondisi ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat, dengan ancaman Iran terhadap respons lebih besar jika Israel memilih untuk membalas serangan tersebut.
